Rabu, 30 April 2008

Untukmu

Malam-malam dikotamu, aku menunggu
hingga tak terasa lelah
hingga tak berbentuk rupa
menantimu, mengharap kembali menatapmu
menyaksikan keindahan yang dulu pernah ada
dan kerap mengisi hari, menanti senja bergulir
Diam terpaku disini, Sendiri
tanpa apapun, tanpa patahan kata dan senandung
aku resah, menanti lamanya waktu
berapakah banyak lagi harus kuhitung jumlahnya
berapakah banyaknya lagi waktuku tersisa
sebelum aku menutup mata
pergi selamanya dan tak akan lagi pernah kembali
untuk sedikit sisa waktuku, masihkah boleh
Aku berharap kembali menjumpaimu untuk akhir
untuk akhir sebuah kisah
yang waktu itu tak sempat kututup rapi
yang ketika itu Maafku tak sempat terucap untukmu

Tidak ada komentar: