Kamis, 06 November 2008

Rasa

Luluh lantak pernah hancurkan segala yang kupunya
Dalam kenangan yang menghanguskan sisa harapan
Ketika akhir penentuan dipenghabisan malam
Terasa begitu panjang jalan-jalan menuju kekalahan
Padahal diujung segalanya adalah kematian
Menghancurkanku tanpa menyisakan titik-titik kehidupan
Matahari menyinari separuh senja kepada hening jiwa
Entah telah berapa purnama terlewat ditepi jalan berbaring
Mungkin tiga atau empat lamanya menunggu penghakiman
Untuk dapat kepastian hidup yang teramat indah
Teramat cantik untuk menyiakannya dalam kegetiran
Rindu pada ibu, pada ayah dan pada semua yang menyapa
Pada rembulan malam, pada mentari pagi dan pada hari
Yang mengadakan sosok penuh luka digelap itu

Tidak ada komentar: