Kamis, 06 November 2008

Dia ...

Senja hari saat menunggumu pulang
Saat bayang mentari beranjak menghilang
Ketika itu teramat tergesa untuk memulai
Aku, kau dan semua yang megiringi berjalan besama
Susuri jalan menuju perhentian, namun
Langkahmu perlahan menjadi samar
Aku tetap menunggumu, hingga entah kapan
Berharap dapat kembali terulang semuanya
Saat-saat yang begitu indah
Ketika waktu malam datang
Dan menghantarku pulang
Seharusnya aku tau pergimu tak akan pernah kembali

Tidak ada komentar: