Minggu, 17 Mei 2009

WWS

Bukankah kita sering menipu diri sendiri
Memenangkan yang tak pernah seharusnya
Berapakah lagi sisa waktu yang kudapat
untuk kembali menemui-Mu
Di-awal batasan yang dulu sering kutunggu
yang kerap terisi dengan riang alunan tembang
saat lembayung matahari sendu menatap hari
Kapankah dapat kembali kuisi dengan utuh
Lembaran surat yang dulu pernah Kau beri
Padaku disaat terakhir, pergimu yang kutahu
tak menyisakan sepatahpun kata tentang apapun
Kemana dan dimana kini Harus kutunggu Kau
Ditempat dahulu 'kah ?. Sedang aku tak lagi tahu
Jalan menujunya.
Tak ada lagi yang tersisa, sejak ketika itu
bahkan lambaranmupun telah lusuh
tetapi tak pernah kuisi apapun padanya,
ia tetap kosong.